Rabu, 23 Juli 2008

PASTI ADA MAKSUDNYA



Pasti Ada Maksud-Nya!
Kejadian 45:4-8
Apa jadinya jika harapan dan kesempatan yang bersemi di depan mata tiba-tiba saja mati? Kecewa tentunya! Perasaan yang sama di alami oleh Frank Slasak seorang guru yang mulanya berhasil menyisihkan 42.900 orang untuk menjalani latihan astonout di bawah komanda lembaga antariksa NASA dan selanjutnya akan diterbangkan keluar angkasa dengan pesawat ulang-alik Challenger 51-L. Namun mimpinya untuk menjadi astronaut harus dukuburnya dalam-dalam ketika dalam penyaringan berikutnya ia dikalahkan seorang wanita Christina McAufliffe. Rasa percaya dirinya lenyap. Amarah menggantikan kebahagiaan yang mulai terajut dan dia berseru “apa yang kurang Tuhan?”
Hidup Frank benar-benar dikuasai kegelapan yang tidak pasti kala itu, bahkan ayahnya yang mencoba membesarkan hatinya dengan berkata “ semua ini terjadi pasti karena suatu alasan” tidak dihiraukannya. Dalam kehancuran yang memilukan, Selasa 28 Januari 1986, Frank berkumpul bersama teman-teman dan keluarga untuk menyaksikan peluncuran itu. Ia masih saja berkhayal kalau ia yang ada di sana. Ia berpikir bahwa ia bersedia melakukan apa saja asal ia yang berada di sana. Tujuh puluh tiga detik kemudian saat pesawat itu melewati menara landasan pacu dan disaksikan oleh jutaan mata. Tuhan menjawab semua pertanyaan Frank “…mengapa bukan aku yang ada di daam pesawat itu?” pesawat kebanggaan itu meledak, dan semua penumpangnya tewas. Frank baru menyadari bahwa Tuhan memiliki alasan lain untuk keberadaannya di bumi ini.
Demikian pula dengan Yusuf. Dibutuhkan waktu yang tidak pendek untuk menyadari mengapa ia harus dibuang ke sumur, menjadi budak, dijebloskan ke dalam penjara hingga di angkat menjadi penguasa di Mesir. Mungkin saja dia baru menyadarinya pada saat berhadapan dengan saudara-saudaranya yang sedang menjadi korban bencana kelaparan, hingga akhirnya ia mampu berkata:
“…janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu… Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
(Baca kembali Kejadian 45:4-8)
Namun demikian dibutuhkan positive attitude untuk meyakini tragedi yang terjadi sebagai sebuah janji surgawi akan hidup yang lebih berarti. Sikap positif itu akan lahir ketika kita tekun berdoa, tekun berharap dan sabar (Roma 12:12.) Jika hidupmu sekarang seperti sebuah tragedi jangan berkata “God is not fair!” Percayalah bahwa “God is always fair” – Kehendak-Nya memang selalu adil, Dia Maha Tahu, lebih tahu dari kita apa yang membentang di depan sana. Sabarlah…kelak kita akan tahu maksud-Nya. Jika engkau lelah ingat saja janjinya dalam Pengkhotbah 3:11 yang berkata: “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya….” Jika engkau percaya janji ini ucapkan: AMIN!! (by Nanang)