Kamis, 16 April 2009

renungan

Menjaga Pikiran Dengan Baik
Ingatkah peristiwa tenggelamnya kapal Titanic yang sangat melegenda? Apakah kapal Titanic tersebut tenggelam akibat menabrak sepucuk es di tengah laut? kapal Titanic tenggelam karena menabrak badan gunung es yang sangat besar tapi tersembunyi di bawah permukaan air laut. Kapal Titanic tidak mungkin bisa tenggelam jika hanya menabrak sepucuk es di atas permukaan air laut.
Kisah tentang kapal Titanic adalah sebuah ilustrasi yang tepat untuk memberi gambaran tentang 2 dimensi pikiran yang kita punyai. Puncak gunung es, dapat ibaratkan sebagai "pikiran sadar kita", yang memang kita sadari bahwa kita punya itu. Dan, badan gunung es yang sangat besar itu adalah "pikiran bawah sadar" kita, yang cenderung kita abaikan karena kita tidak tahu atau tidak menyadari bahwa itu sangat besar pengaruhnya terhadap perjalanan hidup kita. Apapun buah pikiran Anda, seperti kepercayaan, teori atau pendapat yang ada di dalam pikiran sadar Anda; akan memberikan rekaman kuat ke dalam pikiran bawah sadar Anda. Untuk kemudian pikiran bawah sadar Anda akan memanifestasikan atau mewujudkannya ke dalam kehidupan nyata diri Anda.
Alkitab pun memandang pikiran manusia sebagai hal yang sangat penting. Mari kita pelajari bersama:
1) Pikiran kita harus ditaklukan kepada Kristus.
Dalam II korintus 10:5 Paulus mengungkapkan hal ini. Paulus menggunakan istilah menawan pikiran dan menaklukkan, pada frasa tersebut. Hal ini menunjukkan sebuah peperangan yang keras dan berat dimana setan mencoba menjauhkan manusia dari pengenalan akan Allah dengan berbagai siasat (termasuk dengan penderitaan) dan menanamkan keangkuhan di dalam diri manusia (II Korintus 10:4)
2) Kebahagiaan hidup dimulai dari pikiran yang positif.
Dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, Paulus mengajar mereka untuk selalu memikirkan hal-hal yang positif (Filipi 4:8) Ketika ia menuliskan hal itu, keadaannya tidaklah menyenangkan sebab ia berada dalam penjara (Filipi 1:13-4). Bukan hanya itu, ia juga mengalami kekurangan dalam statusnya sebagai tawanan (4:11-12). Tanda-tanda pikiran Paulus yang positif ini tergambardari ucapannya dalam (4:13)
Penutup: Saudaraku, tidak ada yang dapat menjamin bahwa segala sesuatu akan berjalan seperti yang kita rancangkan (sama halnya dengan Titanic). Tetapi jika kita berpikir positif yaitu meyakini campur tangan Tuhan dalam setiap keadaan kita, maka kebahagiaan akan selalu menaungi kita Sebab Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Roma 8:28)

Tidak ada komentar: